Mengungkap apa yang tak dikata

Semangat! Kata yang sering diucapkan oleh teman, hanya perkataan belaka. Namun sulit untuk memunculkannya. Semangat! Rasa yang harus dipupuk agar berkembang, kadang dibiarkan layu untuk rehat sesaat. Dan harus cepat dipetik ketika berbuah. Maka percaya diri dan yakin bahwa semangat itu memang selalu ada dalam diri, hanya kadang bersembunyi untuk dipanggil kembali.

22 November 2011 Ditegur oleh temanku. Sudah tersadar tapi belum tergugah. Aku salah satu orang yang menasehati temanku seenak udelku sendiri. Menyakitkan tapi kadang benar. Omong besar juga aku ini, wong saya belom pernah mengalami. Tetapi namanya seorang teman dekat itu gatel banget kalo temennya itu lagi ada sesuatu. Aku salah seorang pemerhati yang kurang peka. Masih angkuh berdiri mengahadapi dunia, masih cuek, masih terpontang panting. Aku harus berubah!!! Apakah aku belum menjadi diriku?atau aku tidak menerima diriku ini?atau memang aku belum tersadar dengan diriku?pilihan orang negatifkah ini… 16 November 2012 Hampir setahun, dan sepertinya kejadian ini terulang lagi. Saya masih orang yang berbicara blak-blakan. Mengungkapkan pendapat tanpa lihat kanan kiri. Kadang ini dirasa membantu, tetapi kalau keadaan semakin memburuk, jelas ini merusak. Atau mungkin penangkapan pendapat saya oleh orang lain dianggap men-judge?. Mungkin perkataan saya yang keluar lebih dip

Tulisan ini seperti puisi, tapi saya tak menganggap ini sebuah puisi. Seputar bermacam rasa yang saya rasakan. Dibuat sudah cukup lama, mungkin beberapa tahun yang lalu. Tapi berhubung saya enggan atau mungkin ada rasa malu untuk mem-publish-nya. Akhirnya saya memutuskan untuk berbagi tulisan ini... Aku hanya seorang manusia Luar bahagia Dalam luka Sakit jika aku memendam Namun tak baik aku menyebarkannya Ketakutanku membuat prahara Dalam aku merasa sakit Ditusuk duri mawar yang elok Terlihat indah namun tersakiti Mungkin aku akan kuat seperti mawar yang ditancap duri Mungkin aku akan indah saat aku bermekar Mungkin aku akan ceria dengan warnaku yang membara Mungkin…..semua kemungkinan dapat terwujud Lalu….bagaimana?? Kelam tak terarah sendu… Pudar bahagiaku jika terulang pahit lagi Pahit…rasa yang tak aku harap Pahit lama rasa itu hilang Membekas mungkin Muncul tiba tiba..dan tersentaklah Maka… Tak usahlah membayang..biarlah.. Namun te

Tadi pagi saya mengikuti tes. Di dalam empat lembar kertas yang diberikan terdapat satu pertanyaan yang mengusik hati saya. Apa tujuan anda bekerja? Bekerja?Cari uang?Itu pasti, hal ini tidak bisa ditolak. Terus apa lagi yang bakal jadi jawaban? Jika tidak bekerja terus mau ngapain dong, begitu di pikiran saya. Usaha?Saya ingin, namun jujur saya bingung mau ngapain awalnya, belum ada teman yang se-visi dengan saya. Belum ada modal juga. Keberanian juga tipis.. Bekerja, menurut saya untuk mencari kerjaan. Masak mau luntang lantung di rumah ga ngapa-ngapain. Bersih-bersih rumah pun juga disebut 'bekerja' sebenarnya. Bekerja untuk rumah sendiri kan menyenangkan..hehehehe Bekerja untuk pembuktian diri kah?Pembuktian diri bahwa anda bisa, anda mampu. Ini lho saya!. Seperti pembuktian terhadap masyarakat bahwa saya itu mampu. Saya tidak pengangguran kok. Dan saya berguna bagi keluarga saya. Begitukah? Bekerja untuk mencari pengalaman. Pengalaman menjadi bawahan orang lain dan me

Capek, suatu kata yang tidak sadar sering terucap. Entah capek karena jenuh atau memang lelah dengan keadaan yang dihadapi. Saya terkadang terusik dengan kata-kata capek dan mengeluh. Padahal sendirinya masih seperti itu, mengeluh dan capek. Tapi ketika saya melakukan hal itu lagi dan lagi, saya ingat!Wooooi saya harus bersyukur atas apa yang telah saya jalani selama hidup ini. Saya mesti bersyukur atas semuanya, entah itu rasa gembira, sedih, ragu, kasihan, galau dsb. Saya merasa risih ketika keluhan itu muncul di social media. Hidup mereka itu sudah WoW, dan WoW tolong lihat ke bawah anda dong sekali-sekali. Jika terus mendongak bakal tengengan (bahasa jawa, indonya pegel mungkin..hehe) lhooo. Pastinya, saya sering mengkhawatirkan apa yang bakal terjadi ke depannya. Tetapi telinga ini sering mendengar ocehan bahwa jangan terlalu merisaukan masa depanmu. Tuh yang ada diurusin dulu. Usaha dan doa yang maksimal. Nanti hasilnya tergantung deh sama rejeki yang diberikan oleh Allah SWT.

Anak-anak adalah aset terbesar yang dimiliki oleh sebuah Negara. Mereka yang akan melanjutkan perjuangan pembangunan yang sedang berlangsung. Namun kadang mereka hanya semata-mata sebagai asset pribadi seperti barang mati yang bergerak. Anak-anak adalah makhluk yang polos, apa adanya dan jujur. Mereka melakukan seperti yang dicontohkan oleh orang disekitar mereka tanpa tahu apa maksudnya. Sering kita disajikan kenyataan anak-anak yang hapal lagu orang dewasa namun lagu nasional Indonesia malah terlupa. Miris jika kita hanya termangu melihat hal ini terjadi di depan mata kita. Saat saya pertama kali mengajar di kelas 5 SD pada saat KKN *Artikel yang belum terselesaikan gara-gara kemalasan saya*

Kalimat-kalimat di bawah ini saya ambil dari buku yang berjudul “Thanks for being a friend”. Buku yang menarik perhatianku pertama kali karena bersampul ungu (hahaha emang maksa sih), Cuma saya juga suka isinya J (It’s about Friend). Karena buku ini karangan dari orang luar (yang seharusnya mahal) tapi…gara2 ada pameran buku jadi murah Hahahha..tapi bermutu. Menyenangkan…Kata-kata dalam buku ini menyentuh hati, menyadari bahwa hidup di dunia ini tak bisa sendirian. Perlu orang lain untuk menemani kita, menerima apa adanya kita. Berikut ini kalimat-kalimat yang saya comot.. Life without a friend is like life without a sun. (German Proverb) There’s a special kind of freedom friends enjoy – freedom to share innermost thoughts, to ask favor, to show their true feelings, freedom to simply be themselves. Being with you is like walking on a very clear morning- definitely the sensation of belonging there. (E.B White) No problem is ever as dark when you have a friend to face it wit

Perasaan suka tak dapat dipungkiri tumbuh apa adanya. Susah dihentikan padahal ingin. Suka yang berbalas adalah salah satu hal yang paling diimpikan oleh semua orang. Ikut bahagia jika didekatnya, ikut bersedih jika dia murung. Cinta, remang tak teraih Berenang dalam hati namun tak menepi Sesekali melongok tapi tak peduli. Siapa dia..katanya Hanya merasa namun dibutakan Lalu kenapa kau selalu ada, tak kah kau letih melihat ini? Harapan kau menjulang.. Menyenangkan tuk digenggam Meledak, sakit, tapi berkembang selalu Mungkin itu bukan cinta, tapi hanya naksir sesaat. Mungkin itu bukan cinta tapi berdebar sesaat. Tapi…hmm terasa cinta..dapatkah waktu menunjukkan dirimu ada. Selalu melihat tapi tak terlihat. Menjaga namun remang.  Tidak, saya tak ingin seperti itu. Berat sudah ku jalani. Egois memang, huh sifat manusia.  Imajinasi, kau bermain denganku Hati kau hanya mau menerimanya?? Dapatkah kau bersuara??? aaahhhh tidaakk jangan! Begitu.Bisakah? Berat mera

18 Januari - 23 Februari 2012 Kegiatan KKN awalnya bagi sebagian mahasiswa tidak diperlukan dalam mata kuliah. KKN adalah salah satu mata kuliah berbobot 3 sks tetapi menguras semua yang kita punya. Mulai dari tenaga, uang, jiwa, hati, dan akal pun bisa berkurang karena mata kuliah ini, hehe agak lebay..