Postingan

Celoteh Random Si Agen

Asuransi itu dibutuhkan saat kita sedang tidak butuh. Benar-benar untuk persiapan masa depan. Kebanyakan nasabah yang masih single alias belum menikah menolak asuransi karena nanti saja saat berkeluarga. Padahal ketika nanti berkeluarga kebutuhan dasar lain menumpuk sehingga asuransi dinomor sekiankan atau hingga ditiadakan. Asuransi sangat sering dipandang sebelah mata. Ah, bahkan tidak dipandang pun sering. Financial advisor alias agen asuransi hanya bisa nyengir kuda kalau mereka ditolak. Memang itu pekerjaan mereka. Tujuan agen asuransi selain menjual produk adalah untuk menolong nasabah tersebut. Untuk merencanakan masa depan keuangan mereka.  Bayangkan saja jika kita tua nanti dan belum persiapan untuk pensiun, kemungkinan besar kita akan merepotkan anak. Bayangkan saja untuk biaya pendidikan anak yang tiap tahunnya naik. Kita terkatung-katung kerja lembur demi menumpuk pundi uang. Iya, begitu biasanya tugas si Agen. Menakut-nakuti tentang apa saja kemungkinan yang t
Menulis memang butuh kedisiplinan. Sudah lama sekali saya mulai malas menulis. Banyak alasan untuk menundanya. Tak ada ide dan malas, alasan utamanya. Seharusnya untuk melatih ketrampilan menulis, ya memang rajin menulis plus membaca. Hari ini saya membaca blog dari perempuansore, dan semangat itu timbul lagi. Menulis. Mulai dari hari ini, harusnya saya menulis apapun itu paling tidak dua jam? Semoga hal ini tak hanya tulisan belaka, dan saya bisa mempraktekannya. Amin. :)

#1 Random

Ketika pertanyaan dilontarkan ada 2 jenis. Memang ingin mecari tahu atau sengaja mengetes si pembuat pernyataan. Sugesti, sebuah pernyataan yang secara sadar atau tidak bakal ditanam pada pikiran. Dia yang entah terlalu tak peka atau memang berpikirnya memerlukan waktu lebih. Kadang itu dibutuhkan. Cuek. Dia yang bingung antara topeng, sandiwara, imitasi, asli? Rasakan lagi sebaiknya. Dia yang bertahan terhadap keadaan, hidupnya mulai monoton menunggu kepastian datang. Dia menunggu terbentuknya kerjanya. Untuk itu bertahan, jalani dengan bahagia, keluhkan semua kepada-Nya.

Si anda dengan seribu alasannya..

Bad mood secara tiba-tiba. Mungkin dikarenakan adu argumen dengan orang yang ngeyel. Namanya ngeyel, ada saja alasan yang dikemukakan. Saya bicara ini, anda itu. Saya bilang begitu, anda malah begini. Buat aja sono seribu alesan. Malah bikin emosi. Jadi, setelah saya beradu argumen dengan si anda. Saya bertanya dengan yang lain, si anda tipe orang yang ditekan malah ngasi ada aja alesan. Tapi mungkin kalau dibaikin, ngomong berdua kepala dingin, si anda akan mengungkapkan alasan utamanya. Trus? ngapain tuh saya beradu argumen panjang kali lebar kali tinggi. Saya lebih menerima alasan yang memang itu. Bukan dibuat dan diadakan. Saya terima kok. Otak saya juga ga butek-butek amat. Disini saya dilatih bersabar sebenarnya. Memang tingkat kesabaran saya itu miris. Ga sabaran memang. Hal-hal tertentu yang saya bisa memakluminya. Misal sabar menunggu jodoh, halah ngelantur.hehehehe.. Hmm.. Maaf ya blog, saya mengeluh disini. Sedang tak tahu untuk lari kemana. Sebaiknya saya menulis saja dari

Satu minngu berjalan

Kuatkan mental dalam dunia kerja itu sangat penting. Awal saya masuk dunia ini masih menyenankan. Baru satu minggu saya lewatkan bimana sebagian dunia ini berjalan. Ada yang lempeng-lempeng, cuek jalan maju, tengok kanan kiri, dsb. Lempeng-lempeng adalah saat saya masih fresh from my house and go to work. Berangkat santai menghadapi macet dengan tingkah laku yang seadanya, tanpa pikir apa yang dipikir oleh orang lain. Saya menyukainya, sebenarnya. tetapi yang seketika muncul adalah pertanyaan, apakah akan saya teruskan?Setelah mengerti keadaan yang sebenarnya. Cuek jalan maju adalah sikap dimana seseorang tidak memperdulikan apa yang dikatakan oleh orang lain. Dia berjalan sebagaimana mestinya. Menurut keyakinannya. Dia sudah mengerti bahwa ada "sesuatu" yang dibicarakan dari dirinya. Tetapi cuek saja itu kuncinya. Tengok kanan kiri ketika sikap kita yang telah dilihat oleh kanan kiri dan akan menyikapinya seperti yang kanan kiri harapkan. Masih dini untuk mengatakan saya a

Semangat!

Semangat! Kata yang sering diucapkan oleh teman, hanya perkataan belaka. Namun sulit untuk memunculkannya. Semangat! Rasa yang harus dipupuk agar berkembang, kadang dibiarkan layu untuk rehat sesaat. Dan harus cepat dipetik ketika berbuah. Maka percaya diri dan yakin bahwa semangat itu memang selalu ada dalam diri, hanya kadang bersembunyi untuk dipanggil kembali.

When the Bad Appear..

Gambar
22 November 2011 Ditegur oleh temanku. Sudah tersadar tapi belum tergugah. Aku salah satu orang yang menasehati temanku seenak udelku sendiri. Menyakitkan tapi kadang benar. Omong besar juga aku ini, wong saya belom pernah mengalami. Tetapi namanya seorang teman dekat itu gatel banget kalo temennya itu lagi ada sesuatu. Aku salah seorang pemerhati yang kurang peka. Masih angkuh berdiri mengahadapi dunia, masih cuek, masih terpontang panting. Aku harus berubah!!! Apakah aku belum menjadi diriku?atau aku tidak menerima diriku ini?atau memang aku belum tersadar dengan diriku?pilihan orang negatifkah ini… 16 November 2012 Hampir setahun, dan sepertinya kejadian ini terulang lagi. Saya masih orang yang berbicara blak-blakan. Mengungkapkan pendapat tanpa lihat kanan kiri. Kadang ini dirasa membantu, tetapi kalau keadaan semakin memburuk, jelas ini merusak. Atau mungkin penangkapan pendapat saya oleh orang lain dianggap men-judge?. Mungkin perkataan saya yang keluar lebih dip